semua dari kita pernah mencintai sosok tertentu yang memberi warna bagi hidup kita.Kita merindukannya sampai terguncang ke ujung saraf,begitu rindunya,begitu dekat dengan jiwa kita.Semua kata di bumi ini tak dapat mewakili perasaan kita.
Senin, 29 Maret 2010
seperti menelan kodok
kasih,saat aku rindu kau rasanya benar-benar seperti menelan kodok,menggelitik kerongkongan.
Selasa, 23 Maret 2010
pergi saja
sayang, bagaimana kalau kita pergi saja seperti yang pernah kau ucapkan kita "prekkan" semuanya Tuhan Prek Lucufer Prek tapi gimana sayang mau pergi ke bawah jembatan ?nanti diusir polisi pamong praja ke hutan?aduh sudah tak ada hutan,hutan sudah habis oleh ilegal logging.yO WIS SAYANG saiki soyo sithik wong sing ngejak rusak-rusakan,paling tidak nggak mungkin aku memasang bom bunuh diri di bagian bawahku?
Rabu, 03 Maret 2010
suatu sore
sore awal Januari
labuhkan perahumu
pada sanubariku
Bagaimana menyentuh dan meluruh
Di kedalaman matamu sayang matahari hadir
gelap telah temukan sinarnya
Perjalanan tak lagi menyakiti kakiku
Telaga dimana aku berdiam ada di mata jiwamu
Kaitkan mantelmu biar angin tak meniupnya pergi
Namun mendekatlah lihat airmu di telaga jiwaku
labuhkan perahumu
pada sanubariku
Bagaimana menyentuh dan meluruh
Di kedalaman matamu sayang matahari hadir
gelap telah temukan sinarnya
Perjalanan tak lagi menyakiti kakiku
Telaga dimana aku berdiam ada di mata jiwamu
Kaitkan mantelmu biar angin tak meniupnya pergi
Namun mendekatlah lihat airmu di telaga jiwaku
Pergi
Kita pengelana gundah
Bergegas pergi.....seolah dipanggil Dia di ujung sana
Kau pergi aku diam....
Terima kasih ....permata indahmu....aku kembara....juga kembali menyusuri musim
Bergegas pergi.....seolah dipanggil Dia di ujung sana
Kau pergi aku diam....
Terima kasih ....permata indahmu....aku kembara....juga kembali menyusuri musim
kekasih jiwaku
Patah.....
Jiwa di angkasa tinggi
Kau buka pintumu
Aku berteduh....di emperanmu
Kabut....gerimis....di hatiku....
Burung camar....tidakkah kau rindu bersatunya jiwa
Tapi ku terhenyak.....sayapmu terkait
Hanya begitu itu ku melihatmu serupa sang dewa
Kembara melintasi padang
Di tengah hujan kau bagai menara
Apa kita tak tersesat
Saat kutemukan permata itu
paling berhaRGA
Begitulah...hidupku luruh di hasrat jiwamu
semisal kita kembara
diantara dua jurang rindu lita bertemu
Begitulah aku berkasih untukmu
Jiwa di angkasa tinggi
Kau buka pintumu
Aku berteduh....di emperanmu
Kabut....gerimis....di hatiku....
Burung camar....tidakkah kau rindu bersatunya jiwa
Tapi ku terhenyak.....sayapmu terkait
Hanya begitu itu ku melihatmu serupa sang dewa
Kembara melintasi padang
Di tengah hujan kau bagai menara
Apa kita tak tersesat
Saat kutemukan permata itu
paling berhaRGA
Begitulah...hidupku luruh di hasrat jiwamu
semisal kita kembara
diantara dua jurang rindu lita bertemu
Begitulah aku berkasih untukmu
Di saat terakhirku
Kekasih di saat terakhirku ada dua kalimat yang ingin kuucapkan atau paling tidak kusimpan di kedalaman sanubariku yang kesatu adalah kalimat sahadat toyyibah yang kedua adalah aku cinta padamu.
Langganan:
Postingan (Atom)