Senin, 06 September 2010

Ketika yang terakhir itu

Belahan jiwaku,saat kemarin itu, sesuatu telah berubah secara permanen,hati saya hancur tak akan kembali sama.Peristiwa yang terakhir itu benar-benar mengguncang sampai ke dasar jiwa tapi tak apa ,saya tetap berterima kasih selamanya, kamu obor dalam hidup saya.Rupanya benar juga,cinta,belahan jiwa,persatuan rasa itu semua tak mungkin berdiri sendiri,kita hidup di dunia nyata.Di surga saja bapa Adam dan Ibu Hawa bisa kesepian,tidak puas,terpengaruh dan perasaan manusiawi lainnya.Apalagi kita apalagi kau yang posisinya aku paham,begitu berat.Tak apa sayang,jalanlah dengan damai,aku selalu di pihakmu,aku pun juga tahu bagaimana rasanya prinsipnya diganggu,aku juga tak akan menganggu,aku sudah paham,kita harus pakai bahasa yang berbeda.Ciao,sukses terus ya,selamat setia pada Nya.